Investasi Mulai Banjiri Sektor Manufactur

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengklaim sektor industri tumbuh cukup signifikan di tahun ini. Karenanya, terdapat upaya ekspansi ataupun investasi baru.

Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin Panggah Susanto mengatakan, saat ini sektor industri seperti petrokimia, logam, keramik, makanan dan minuman, serta kaca sangat erat dengan kaitannya primadona investasi. Kendati demikian dia belum merinci secara signifikan nilai investasi dan besaran ekspansi.

"Sejumlah investasi mulai menunggu dan berdatangan masuk ke sektor tersebut seiring bertumbuhnya Ekonomi nasional di mata dunia. Iklim investasi kita makin menarik dan itu mempengaruhi adanya investasi baru di sana sini," kata Panggah saat ditemui di Gedung Graha Niaga, Jakarta, Selasa (24/4/2013).

Panggah menambahkan, industri kaca dan keramik yang sedang tumbuh dan melakukan ekspansi tengah tersandera, dengan adanya kegiatan importasi produk serupa di dalam negeri. Untuk mengurangi dampak dari hal tersebut, pemerintah perlu mengefektifkan kebijakan agar tidak merugikan industri dalam negeri.

"Kita buat Standard Nasional Indonesia (SNI), dan lakukan koordinasi dengan Komite Anti Dumping, serta safeguard upaya importasi ini dapat terhambat," jelas Panggah.

Dia mengungkapkan, dengan mengefektifkan kebijakan tersebut maka produk impor yang masuk ke domestik secara perlahan akan berkurang dan justru menstimulus investasi. 

"Misalnya saja. perusahaan yang ekspor ke sini itu ke tahan dengan kebijakan kita, maka otomatis dia akan ambil opsi untuk investasi di sini agar barangnya laku dijual," tukas dia. (Line Manufacturing)

0 komentar:

Posting Komentar